Strategi menggunakan brosur sebagai alat promosi tidak akan efektif kalau:
1. Penyebarannya tidak sesuai dengan target market
2. Penampilan brosur tidak menarik target market
Agar omset meningkat, sebaiknya ditentukan terlebih dahulu siapa yang akan menjadi target market. Misalnya untuk mahasiswa, rumah tangga, atau perusahaan. Penentuan target market ini dipilih berdasarkan pasar yang paling potensial dan bisa dijangkau dalam jangka pendek.
Contohnya, seandainya pasar yang paling potensial adalah mahasiswa, karena lokasi bisnis kita ada didekat kampus, atau sekolah, maka penyebaran brosur dapat dilakukan di kampus atau di sekolah yang akan kita jadikan target market tersebut. Sedangkan apabila rumah tangga memiliki pasar yang paling potensial, maka kita menyebarkan brosur ke dalam kompleks perumahan.
Bagian yang tidak kalah pentingnya adalah desain atau penampilan brosur yang kita buat tersebut. Agar menarik beri insentif dalam brosur tersebut, misalnya dalam periode 1 bulan, bagi yang membawa brosur akan mendapat discount 10%, atau diberikan souvenir yang menarik.
Menurut saya konsumen akan tertarik dengan dua hal yaitu:
1. Kualitas pekerjaan
2. Harga yang kompetitif
Untuk itu beri bukti dengan contoh – contoh bahwa produk anda berkualitas tinggi, begitu juga dengan strategi harga harus kompetitif.
Kalau kondisi penjualan tetap stagnan, artinya Anda, perlu melakukan promosi dengan tujuan untuk menarik pelanggan baru yaitu dengan cara, lakukan demo di depan counter Anda, atau kegiatan promosi lainnya dengan tujuan konsumen mau datang, dan mencoba produk yang Anda jual.